Beda Maag Akut dan Maag Kronis
Rasanya hampir setiap orang pernah mengalami penyakit maag. Rasa tak nyaman di perut, dada ataupun kerongkongan tersebut disebabkan oleh asam lambung yang naik karena pola makan yang tidak teratur. Nah, bagi Anda yang pernah atau sering mengalami maag, tahukah perbedaan antara maag akut dan maag kronis?
Penyakit maag akut adalah maag yang muncul secara tiba-tiba akibat peradangan pada dinding lambung. Peradangan pada dinding lambung tersebut dapat terjadi akibat luka, bakteri, virus, kondisi stres, atapun akibat makanan yang Anda konsumsi (makanan pedas, minuman beralkohol).
Jika maag akut menyerang, Anda bisa merasakan gejala seperti mual atau muntah. Selain itu, ada juga beberapa gejala lainnya yang dapat dirasakan, seperti:
Nyeri di perut bagian atas
Rasa kembung di perut bagian atas saat selesai makan
Hilangnya nafsu makan
Kotoran/tinja yang berwarna gelap
Muntah darah
Gejala-gejala maag akut tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Namun, Anda perlu menerapkan pola makan sehat dan teratur seperti mengonsumsi makanan dengan kadar asam yang tidak terlalu tinggi, rendah lemak dan serat. Selain menjaga pola makan sehat dan teratur, gejala maag juga dapat diatasi dengan mengonsumsi obat maag golongan antasida, yang bekerja dengan cara menetralkan asam lambung berlebih.
Maag kronis adalah kondisi di mana lapisan lambung terluka dan mengalami peradangan. Peradangan pada lapisan dinding lambung tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya bakteri, akibat konsumsi alkohol berlebih, obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, atau karena kondisi stres kronis dan gangguan sistem imunitas lainnya.
Kondisi maag kronis seringnya baru dapat diketahui setelah waktu yang cukup lama, karena asam lambung mengikis lapisan dinding lambung secara bertahap dan terus-menerus. Berdasarkan jenis penyebabnya, maag kronis dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Maag kronis tipe A
Penyebab: Sistem imun yang merusak sel dalam lapisan lambung.
Kondisi maag kronis ini dapat memicu penyakit anemia, kanker dan defisiensi vitamin.
Maag kronis tipe B
Penyebab: Bakteri Helicobacter pylori.
Maag tipe ini dapat memicu ulkus (luka) perut dan kanker.
Maag kronis tipe C
Penyebab: Zat kimia seperti nonsteroid, alkohol, atau cairan empedu.
Kondisi ini juga dapat memicu erosi dinding lambung dan pendarahan.
Nah, sekarang sudah paham kan bedanya maag akut dan maag kronis?
Source:
Graham Rogers, MD. 2016. Healthline. Acute Gastritis. https://www.healthline.com/health/gastritis-acute#1
Judith Marcin, MD. 2016. Healthline. Chronic Gastritis. https://www.healthline.com/health/gastritis-chronic